Selasa, 18 Agustus 2009

.cii adegg ketigga part II.

Aku balik lagiiiii...

Gini ceritanya,
Aku, adik pertama, ama adik ketiga dibeliin celengan ama uti.
Celengannya celengan ayam dari tanah liat.
Sebenernya uti beliin celengan itu buat adik pertama. kedua, ama ketiga.
Tapi, gara-gara adik kedua pindah, ikut ayahnya, akhirnya celengannya dia dikasihin ke aku.
Nah sebelumnya sii adek ketiga kan udah punya tiga celengan, yaitu celengan ayam dari plastik ama dua celengan kaleng bergambar Dora.
Jadi, ada berapa celengan yang mereka punya?

Nah sii adek ketiga ini kan suka banget nabung.
Ngga tau uang siapa aja, pokoknya dia tau ada uang berkaliaran pasti diambil terus di masukin ke ayam tercintanya.
Tapi, biasanya dia milih-milih uang yang mau dia masukin ke ayamnya.
Kalau nemu uang lima ribu ke atas pasti dimasukin tapi, kalau cuma seribuan diabiarin ama dia.
Dia ngga mau uang seribuan.
Mau seh sebenernya tapi kalau banyak.
Ngga bisa ditipu lagi kalau masalah uang.
Dasar kecil-kecil udah mata duitan.
Hhahaha...

Aku kan punya uang tujuh belas ribu rupiah, di buat beli buku sepuluh ribu, dibuat beli pensil dua ribu, berapa sisa uangku sekarang?
Ngga ngga, nah tuh uang aku taruh di atas meja belajar, biasa aku kan pasti sembarangan kalau naruh barang-barang.
Terus besoknya ilang dua ribu, terus besoknya ilang lagi lima ribu, dan besoknya lagi ilang sepuluh ribu.
Tinggal berapa uangku sekarang?
Serius nee, uangku ngilang (ato aku yang lupa naruh ea?).

Biasanya nee pekerjaan sii adek ketiga yang ngambilin uang liar.
Makanya aku langsung tanya ke bundanya.
A : "Tante, tau uangku yang di atas meja belajar ngga?"
T : "Ngga tau, coba tanya adeknya"
A :"Deekkk, adeekk tau uangnya kakak yang di atas meja belajar ngga?"
SAK : "Yang di atas meja belajar kak?"
A : "Iya"
SAK : "Kemarin di situ kok kaak. Tak cariin"
A : "Ngga dimasukin celengan ayam ta ma adeek?"
SAK : "Iya tadi tak masukin celengan ayam. Aku loo ngga punya uang kak mau beli tas" (dia ngomong sambil pasang wajah melasnya anak kecil)
A : "Oooooo"
T : "Nduukk, coba tanya uti"
A :"Utii, utii tau uangku yang di atas meja belajar?"
U : "Ini tak bawa"
A : "Oooo, ea wes ngga apa-apa"
"Adekk bohong kan? Katanya dimasukin celengan. Uangnya loo dibawa uti."
SAK : (nangis. Air mata buaya) "Ngga kak, uangnya tak bawa, tak masukin celengan ayam tadii. Mau tak buat beli tas."
A : (bingung. Ngapain dia nangis. Buat beli tas? Padahal tasnya uda banyak, terus barusan beli tas juga)

Emang bener-bener adek yang aneh tuh sii adek ketiga.
Pinter banget sandiwaranya.
Nangis-nangis segala padahal air mata pak aya.
Uda kaya orang gede lagi omongannya.
Hupppvvv...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar